Senin, 17 November 2014

Problem Pada Hubungan Pacaran di Kalangan Remaja Saat Ini

Percuma jika kita memiliki pasangan tapi malah gak pernah ngertiin kita. Padahal orang banyak bilang bahwa pasangan kita itu setia gak bakal nyakitin. Tapi ternyata itu semua hanya palsu belaka untuk kita bisa menerima dia. 
 
Ya itu memang sangat benar. Tapi pada saat kita sudah menerimanya apa akhinya? ya sih awalnya manis dan manis banget serasa dunia milik berdua, dan ternya apa? orang yang kita sayang itu sepertinya sudah tidak sayang lagi ke kita. Yang sebelumnya pacaran malah memperhatikan kita lebih, bahkan kita sakit dia peduli banget dengan kita. Tapi di akhirnya, entah dia bosan atau gak dengan kita, kita kan tentu tidak tau. Saat akhirnya dia gak pernah ngabarin kita, bahkan sampai kita sakit, dia gak ada peduli2nya dengan kita. Bukan cuma itu, kita tidak masuk ke sekolah atau gak ada di sekitarnya gak peduli. Misalnya teman kita menanyakan "Kemana (nama kita)?" malah dia bilang, gak tau seperti tidak ada peduli sedikitpun dengan dia. Oke memang kadang cewek dibilang lebay atau apa,karena ingin selalu di perhatiin, tapi seenggak kita sebagai cewek gak mau dong di rendahkan dengan sikap dia. 

Bahkan kadang kita merelakan perasaan kita sendiri demi orang yang kita sayangi. Tapi apakah pantas jika perasaan kita selalu diinjek-injek bahkan itu sama orang yang kita sayangi/ orang yang spesial? Kadang dari kita berpikir bahwa kita harus mengorbankan semua perasaan yang disakiti ini agar orang yang kita sayang itu bahagia, kadang dari kita juga berpikir bahwa perasaan sepenuhnya kita itu bukan untuk diinjek-injek tapi untuk disayang oleh orang yang kita sayang. 

Ya sih kita punya pacar atau pasangan kekasih, tapi ternyata apa kita ini seperti tidak ada orang yang spesial, percuma itu semua jika ada dalam hubungan pacaran *tandakutipPOSITIF. Gak ada kabar sama sekali, ya mungkin dia gak punya pulsa, ya oke kita ngertiin. Kita mencoba nelpon beberapa kali, gak diangkat, sampai selama seminggu. Tapi ternyata apa? ternyata selama ini dia punya pulsa, buktinya dia tetap bisa sms temannya. Apa mungkin itu ya yang dilakukan seseorang untuk menghabisi masa bosannya tanpa mementingkan perasaan orang lain yang kwatir tentangnya apa dia lagi marah atau apa?

Duhh butuh solusi!! sebenarnya malas dah kalau ngurusin begituan, ya meskipn gak aku, gak temanku sama2 mempunyai masalah yang sama seperti itu dalam hubungan mereka. :)


0 komentar: