Jumat, 01 Agustus 2014

~ Penantian Seorang yang Kita Sayang ~

Penantian itu ibarat kita nunggu buah rambutan tumbuh di bulan sekarang ini, padahal belum waktunya. Penantian kita kepada orang yang kita sayang itu sangat berharga tetapi sangat membosankan. Kadang orang yang kita sayang itu tidak peka dengan apa yang kita nanti2kan akan kehadiran dia dalam kehidupan kita. Kadang juga orang yang kita sayang malah mencintai orang lain bahkan sahabat kita sendiri. Rasanya saat digituin hati kita pasti menjadi nyesek.

Kita selalu bertanya-bertanya, "kenapa???kenapa?? aku sanggup untuk menunggu dia, padahal dia tidak mencintaiku???" pasti banyak dari kita menanyakan itu. Kadang kita juga berpikir bahwa kita tidak secantik orang-orang disana yang pantas dengan dia. Dan kadang juga kita merasa rendah diri, karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk mencintai seseorang alias kita malu untuk memberi kode padanya.

Wahai laki-laki/perempuan2 disana, pekalha anda kepaada orang yang ada di samping anda, jangan sampai anda menyianyiakannya.

Kita hanya bisaa menunggu menunggu yang tidak pasti dari orang yang kita sayang, semuanya hanya buang-buang waktu untuk menantikannya. Kadangkala kita sering sedih saat melihat orang yang kita sayang itu deket bahkan akrab sama seseorang yang menurutnya pantas apalagi dengan seorang kekasihnya.

Kita juga berpikir,, bahwa cinta memang tidak harus memiliki, mungkin beberapa orang dari kita menyatakan bahwa kita senang jika seseorang yang kita sayang juga bahagia meskipun tidak bersama kita. Kita juga kadang harus rela hati demi kebahagian orang yang kita sayang.

Entah mengapa memang penantian atau PHP itu sangat menyakitkan dan bisa setiap waktu kita memikirkannya. Kadang kita menangis sendiri jika mengingatnya. Pertanyaannya, apakah PHP itu bisa dimusnahkan? :/

~ Penyesalan ~

Penyesalan tidak akan dirasakan kita di awal cerita. Akibat dari penyesalan, berawal kita selalu menunda-menunda pekerjaan yang sebenarnya wajib kita kerjakan atau hal yang memang harus kita kerjakan, tapi semuanya itu kita tunda, dan akhirnya akan menjadi penyesalan karena waktu semuanya telah terbuang sia-sia.

Penyesalan juga bisa disebut awal kita untuk maju,, untuk menjadi lebih giat untuk melaksanakan, apa yang harus memang kita laksanakan. Jadi sekarang kita yang lagi dalam penyesalan harus bangkit untuk meraih cita-cita kita meskipun semuanya sepertinya telah sirna, Dan sebenarnya kalian tau, tidak akan ada yang sirna cita-cita kita jika kita tidak merubah semuanya, merubah lebih baik dari sebelumnya. Yang Maha Kuasa akan memberikan yang terbaik untuk kita. Mangkanya dengan adanya penyesalan itu, Allah telah merencakan yang terbaik untuk menjadi kita lebih maju dari sebelum-sebelumnya.